nusakini.com - Jakarta, Mentan Andi Amran Sulaiman, menyatakan hal tersebut kepada media, 8usai membuka Rakornas Sergap, 2018, di Auditorium Kementeria Pertanian hari ini, Senin, 5/6/2018, rapat koordinasi ini, kita lakukan untuk evaluasi, target serapan gabah petani, dan sampai saat ini, masih stabil dan aman, ujar Amran, tadi malam, saya dapat laporan, serapan gabah nasional pada level 18.000, ton/hari ini, sudah cukup bagus, sedangkan posisi stok di gudang ada 1,5 Juta Ton, jadi cukup aman, tegas mentan., namun bila saja bisa ditinggkan hingga 20.000 ton,/hari, maka dalam tempo 20 hari, target untuk kebutuhan bulanan yakni 400.000, ton beras, sudah dipastikan aman.

Tidak Alasan Naikan Harga Bahan Pokok.

Harga-harga di pasar, sampai saat ini masih stabil, karena stok kita siapkan lebih dari kebutuhan, jadi tidak ada alasan unutk menaikkan harga kebutuhan pokok masyarakat, dulu di tahun 2015, perna terjadi gejolak harga bahan pokok masyarakat, Daging, Daging Ayam, Telur, Minyak Goreng, Bawang dan Cabai, namun kita tangani dengan mrningkatkan produksi, sejak tahun 2016, mulai membaik dan khusus tahun 2017, kita mampu menjaga "Stabilitas Harga Bahan Pokok", paling Stabil) dalam kurun 10 tahun, bisa kita capai, saat ini tahun 2018, harus lebih baik, karena kita sudah ekspor, daging ayam, telur dan bawang merah, jadi tidak boleh lagi ada lonjakan harga, tentu distribusi juga harus dijaga, tegas mentan.

Siagakan Alat Mesin Pertanian.

Mentan, Andi Amran Sulaiman, menambahkan, untuk antisipasi, musim kemarau tahun 2018, dan memenuhi target luas tambah tanam (LTT) yang harus meningkat minimal, 5 persen/tahun, mengikuti pertumbuhan penduduk, 1,5 persen/tahun, kita akan siagakan seluruh alat mesin pertanian yang sudah di distribusikan hingga saat ini, 350.000 unit, optimalisasi alat mesin pertanian ini, kita lakukan dengan membentuk brigade-brigade Alsin, dibawah koordinasi Babinsa-Babinsa di lapangan.

Mentan, pastikan tingkat produksi, tahun ini, akan tercapai, sekaligus peningkatan kesejahteraan petani, tugas kita, adalah, meningkatkatkan produksi, dan produktivitas petani, melalui bantuan benih unggul, meningkatkan kesejahteraan petani, melalui bantuan alat mesin pertanian, mekanisasi dapat menekan cost produksi hingga 50 persen dan memotong waktu kerja lebih dari separuh waktu kerja dan jumlah tenaga kerja, dan terakhir pastinya, jaminan harga produksi petani, pungkas mentan. ( humastan/eg )